Kualitas Penduduk Indonesia
Bagaimana kualitas penduduk Indonesia? Secara spontan kita pasti akan mengatakan bahwa kualitas penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Kualitas penduduk dicerminkan dari tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan.
a. Tingkat Pendapatan
Pendapatan penduduk Indonesia walaupun mengalami peningkatan tetapi masih tergolong rendah dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Perhatikan tabel berikut ini.
No. | Negara | Pendapatan Per Kapita (US $) |
---|---|---|
1. | Amerika Serikat | 47.140 |
2. | Australia | 43.740 |
3. | Jepang | 42.150 |
4. | Malaysia | 7.900 |
5. | Singapura | 40.920 |
6. | Indonesia | 2.580 |
7. | Thailand | 4.210 |
8. | Filipina | 2.050 |
9. | Inggris | 38.540 |
10. | Korea Selatan | 19.890 |
Dengan pendapatan per kapita yang masih rendah berakibat penduduk tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai kesejahteraan. Rendahnya pendapatan per kapita penduduk di Indonesia terutama disebabkan oleh :
- Pendapatan nasional yang masih rendah. Hal ini disebabkan sumber daya alam yang dimiliki belum sepenuhnya dikelola dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
- Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi tiap tahunnya.
- Masih rendahnya penguasaan teknologi oleh penduduk sehingga pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam kurang optimal.
b. Tingkat Pendidikan
Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan penduduk melalui berbagai program pemerintah di bidang pendidikan, seperti program beasiswa, adanya bantuan operasional sekolah (BOS), program wajib belajar, dan sebagainya. Walaupun demikian, karena banyaknya hambatan yang dialami, maka hingga saat ini tingkat pendidikan bangsa Indonesia masih tergolong rendah.
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia sebagai berikut :
- Rendahnya pendapatan per kapita penduduk, menyebabkan orang tua tidak mampu membiayai anaknya sekolah, sehingga banyak anak yang putus sekolah atau berhenti sekolah sebelum tamat.
- Ketidakseimbangan antara jumlah murid dengan sarana pendidikan yang ada seperti kelas, guru, dan buku-buku pelajaran. Hal ini menyebabkan tidak semua anak usia sekolah tertampung belajar di sekolah, terutama di daerah pelosok dan terpencil yang sulit dijangkau program pemerintah.
- Masih kurangnya kesadaran penduduk terhadap pentingnya pendidikan, sehingga anak tidak disekolahkan tetapi justru diarahkan untuk bekerja membantu memenuhi ekonomi keluarga.
c. Tingkat Kesehatan
Tingkat kesehatan penduduk merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan pembangunan. Tingkat kesehatan suatu negara dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan usia harapan hidup penduduknya.
Hal ini terlihat dari tingginya angka kematian bayi dan angka harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Rendahnya kualitas kesehatan penduduk umumnya disebabkan oleh :
- Lingkungan yang tidak sehat.
- Gejala kekurangan gizi yang sering dialami penduduk.
- Penyakit menular yang sering terjangkit.
- Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar